Dede “Manusia Pohon” Siap “Digergaji” Lagi

Nama Dede Koswara, 38 tahun, sempat menggegerkan dunia pada November 2007 lalu. Dede terserang Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebabkan infeksi dan mengakibatkan tumbuhnya kutil kecil di atas luka pada lutut. Herannya, kutil-kutil itu terus berkembang dan mengeras. Tubuh Dede lalu mirip kulit kayu.

Nama Dede lalu menembus sekat negara setelah Discovery Channel melakukan liputan khusus. Discovery Channel melakukan penelitian khusus dengan membawa Prof. Dr Anthony Gaspari dari Universitas Maryland. Gaspari mengatakan Dede bisa disembuhkan dengan mendapatkan sintetis vitamin A setiap harinya untuk menahan pertumbuhan kutil-kutil tersebut.

Diagnosa Gaspari lainnya, Dede memiliki sifat genetik langka sehingga menghalangi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, virus tersebut menguasai “mesin seluler” sel-sel kulitnya sehingga terbentuklah kutil-kutil aneh dalam jumlah besar yang tumbuh seperti akar pohon di tangan dan kakinya. “Kondisi Dede adalah sesuatu yang langka dan misterius, diperkirakan kurang dari satu dalam sejuta orang,” kata Gaspari dikutip The Telegraph.

Derita warga Kampung Bunder RT 01/06 Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ini sempat menjadi polemik. Kementerian Kesehatan Indonesia sempat melarang penelitian penyakit Dede oleh tim medis asing, apalagi Gaspari berniat membawanya ke Amerika.

Dede lalu dirawat dan dioperasi di RSHS atas permintaan Menteri Kesehatan saat itu, Siti Fadilah Supari. Fokus pembersihan adalah “akar-akar” yang tumbuh pada tangan dan kakinya. Kutil dan jaringan kulit yang mengeras selama bertahun-tahun itu dipotong menggunakan gergaji listrik.
Sepanjang November 2007 hingga 2009 Dede yang kemudian dikenal sebagai Manusia Akar dioperasi beberapa kali di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kehadiran Dede di rumah sakit itu memancing perhatian ribuan warga Bandung. Bagaimana tidak, kutil di tubuhnya terutama di bagian kedua belah tangan, jemari dan kedua kakinya “menyeramkan” membesar membentuk tanduk, menyerupai akar pohon.

Agustus 2008, Dede muncul di program Primetime yang disiarkan stasiun televisi ABC. Saat itu, bapak dua anak yang sudah ditinggal istrinya ini sudah lebih bersih. Ia terlihat ganteng, tanpa kutil di wajahnya.

Tim dokter yang menanganinya mengatakan Dede masih harus menjalani dua kali operasi besar lagi. Tim dokter akan terus membenahi sistem imunitas tubuhnya serta mencari cara mengatasi pendarahan hebat selama operasi. Tim juga harus mengatasi kutil yang ternyata tumbuh di dalam kulit Dede. Kasus Dede ini menjadi misteri di bidang kedokteran.

Metode pengobatan Dede juga sempat diubah. Sebelumnya obat Cidofovir yang direkomendasikan Dr Anthony Gaspari diinjeksikan ke tubuh Dede. Namun karena dikhawatirkan mengakibatkan efek samping berupa pembengkakan ginjal, Dede diberi gel atau salep khusus untuk membunuh virus HPV yang menyerangnya. Obat ini, kata Ketua Tim Penangananan Dede, dr Rahmat Dinata, mengandung cito megalo virus (CMV) yang bisa membunuh virus HPV.

Saat operasi ke-9 pada Februari 2009 lalu, tim dokter RSHS Bandung berhasil mengangkat kutil Dede seberat 1,6 kilogram dari bagian telapak tangan dan sebagian muka, leher serta dada. “Akar” di tubuh Dede yang paling tebal berada pada bagian telapak tangan. Dalam waktu enam bulan, kutil yang sudah menipis kembali berkembang menutupi telapak tangannya. “Akar” itu benar-benar tumbuh.

Lama tak ada kabar, memasuki awal tahun 2010 ini Dede kembali muncul di media. Beritanya seragam, soal kutil Dede yang tumbuh subur kembali, terutama di tangan dan kaki. Seputar Indonesia memberitakan, Dede berharap kutil-kutil ganas di tubuhnya bisa hilang 100 persen pasca serangkaian operasi.

Namun, kutil itu kembali subur selang beberapa minggu kemudian. Malah lebih banyak. Dede mengeluh operasi tidak membuat perubahan berarti. “Saya ingin operasi ini dilakukan sampai akar-akarnya sehingga kutil-kutil ini tidak kembali tumbuh,” kata Dede yang merasakan lengan dan kakinya semakin berat saat digerakkan. Hal ini dirasakan Dede terutama dalam satu bulan terakhir. Kutil-kutil ini tumbuh subur kembali diduga karena hampir tiga bulan belakangan obat yang diberikan rumah sakit habis.

Hari ini (25/1), tim dokter yang menangani Dede akan menggelar rapat untuk membahas rencana operasi kembali Dede. “Kemarin-kemarin Dede sudah bersedia mau masuk (operasi). Kita akan rapatkan besok Senin,” kata dr Rahmat Dinata, Minggu (24/1) sore.

Rapat itu akan membahas kesiapan peralatan dan tempat perawatan Dede. Untuk operasi berikutnya Dede akan mendapatkan fasilitas keluarga miskin (gakin) agar mendapat bantuan dari RS Hasan Sadikin. Dokter yang akan menangani Dede, kata Rahmat, masih tim yang lama. Tim diketuai Hardi Siswo yang didampingi dokter bedah ortopedi dan anestesi. Biasanya, operasi Dede ditangani oleh enam dokter. Tiga dokter bedah plastik, dua ortopedi, dan satu anestesi.

Kapan waktu operasinya masih akan dibahas hari ini, termasuk ruangan operasinya. “Kemungkinan Dede harus menjalani operasi berkala enam bulan sekali. Kalau sudah, berat (kutilnya) harus ditipiskan,” jelas Rahmat. Kapan jadinya Dede dioperasi, kita tunggu saja. (berbagai sumber)

One thought on “Dede “Manusia Pohon” Siap “Digergaji” Lagi

Leave a comment